TADULAKONEWS.COM, Palu - Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa proses penerimaan anggota Polri Tahun Anggaran 2025 di wilayah Sulteng dilakukan secara terbuka, bersih, dan transparan.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Penandatanganan Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Penerimaan Terpadu Anggota Polri, yang berlangsung di Rupatama Polda Sulteng, Jumat pagi (7/3/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., Irwasda Kombes Pol Asep Ahdiatna, S.I.K., M.H., Karo SDM, serta pengawas internal dan eksternal.
Para peserta seleksi bersama orangtua atau wali juga mengikuti acara ini sebagai bentuk komitmen terhadap proses seleksi yang adil dan profesional.
Sebanyak 1.795 peserta telah terverifikasi sejak pembukaan pendaftaran pada 5 Februari hingga 6 Maret 2025, dengan rincian 1.595 pria dan 205 wanita.
Rincian peserta seleksi adalah sebagai berikut:
• Tamtama Polri: 74 orang (64 pria, 10 wanita).
• Bintara Polri: 1.658 orang (1.463 pria, 195 wanita).
Kapolda menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk mewujudkan rekrutmen yang transparan dan profesional, tanpa praktik calo atau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
“Proses ini bertujuan untuk merekrut warga negara terbaik yang nantinya dapat menjadi anggota Polri yang memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, bermoral, dan modern,” ujar Kapolda.
Ia juga menekankan bahwa penerimaan anggota Polri mengacu pada Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 yang memastikan seleksi berjalan dengan standar yang ketat dan adil.
Kapolda berharap bahwa melalui seleksi yang transparan ini, Polri dapat memperoleh anggota yang berkualitas, siap menghadapi tantangan tugas ke depan, serta semakin dipercaya oleh masyarakat.
“Melalui proses seleksi yang transparan dan adil ini, diharapkan Polri dapat memperoleh anggota yang siap menghadapi tantangan tugas ke depan serta mewujudkan Polri yang semakin dipercaya oleh masyarakat,” tutupnya.
Dengan penandatanganan pakta integritas ini, diharapkan seluruh peserta seleksi dapat menjalani proses dengan penuh integritas dan mengandalkan kemampuan diri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. ***